Saturday, October 06, 2007

Pengaruh Jilid Pertama

Sejauh-jauhnya kita bertanya tentang hakikat ilmu teknik material, maka akan terhenti pada arti dari "materi" itu sendiri. Materi, kita ketahui terbentuk dari substansi fisik berupa atom beserta cakupannya, (elektron, proton, neutron dll). Dari atom-lah, fenomena apapun yang terjadi dalam material, entah itu logam, keramik, ataupun polimer dimulai. Maka sebenarnya, kita tidak lain, hanya mempelajari bagaimana karakteristik dan perilaku atom itu sendiri. Dari sini pun, kemudian perilaku atom dapat menjelma menjadi fenomena difusi, dislokasi, deformasi, transformasi fasa, degradasi, korosi (dan lebih banyak lagi) pada material. Dari situpun lalu termanfaatkanlah lebih lanjut dengan rekayasa teknik sehingga didapatkan aplikasi yang lebih nyata dari suatu materi. Entah itu dipakai dalam struktur, device elektronik, refraktori, elemen mesin, dan masiih... buanyak... lagi.... (ini dapet ide dari diskusi dari satu-satunya suhu filosof yang dipunyai oleh material.. siapa lagi kalo bukan mas rey..!! halah...)

Sekarang, apa yang mendasari perilaku atom tersebut?. Maka, jawaban akan mengarah pada termodinamika material, (gw ingetin ya..., makanya kuliah pak uca tu penting..!!). Hal ini didasarkan pada driving force, activation energy, dan barrier energy. Nah, sekarang yang harus dilakukan untuk merekayasa material, adalah dengan "memainkan pengaruh" dari parameter2 proses yang ada, (nah ini baru bagiannya pak arif, aya di pelajaran modelling).

****

Dari sini kita lanjutkan pada kata "pengaruh".
"Ujung-ujungnya kita hanya mempengaruhi material agar berperilaku seperti yang kita inginkan. Itulah, inti dari Tugas Akhir dari para sarjana kita, gak lain", (Mr Arif seyz..!).
Dan, dari sinilah filosofi mendasar dari arti pengaruh dimulai...!!!.


****

Siang itu, anak2 material didatangi oleh Dr. Choi, yang katanya lagi nyari mahasiswa indonesia untuk ikut program SMA. Yah..., masa udah tinggi2 dikuliahin di ITB, eh balik lagi ke SMA.. Eit, SMA yang ini lain, ini adalah Singapore-MIT Alliance. SMA merupakan program S2 ataupun double degree S3 yang dibiayai oleh pemerintah Singapura. Program ini diselenggarakan oleh NUS dan NTU berkerjasama dengan MIT.

Menarik programnya....!!. Tapi gw mikir lain.., yang lebih menarik adalah tujuan dari diselenggarakannya program ini. Katanya sih, pemerintah singapura menginginkan adanya sarjana2 yang nantinya dapat meng-"influence" regional ASEAN + cina + india, untuk maju bersama. Katanya, mereka punya penerawangan bahwa kemajuan industri dan teknologi akan didapatkan oleh regional ini untuk waktu yang tidak lama lagi, (yah...intina mah potensial utk maju).


****

Juga beberapa siang yang lalu, setelah nunggu lama Pak Meto untuk bimbingan, tertambat juga diriku untuk berbincang sejenak dengan dosen yang saat itu lagi nyantai. Namanya Pak Adit, ya.. anak material mana yang gak kenal..!. Basa-basi pertama adalah memastikan kehadiran buka bareng asisten, (yah... tapi ternyata gak bisa, OK gak papa..). Perbincangan kedua dilanjutkan dengan pertanyaan2 yang membuat diriku bosan sekaligus senang, ya.. lumayan ada dosen yang perhatian... Pertanyaan standar untuk anak 2003, kurang lebih sperti ini:
+ Mi, lulus oktober ini...?
- Wah, spertinya sulit pak, belum berhasil nih TA nya...
+ Adooh mi.., jangan lama2 atuh..., eh tapi bener juga memang TA tu jangan nanggung2 harus diperiksa baik2, ya kalo ama Pak Slameto biasanya lama lo mi, bikin apa sih kamu..?
- gak papa deh lama, asal bagus hasilnya.... (tersenyum kecut)..., saya bikin aluminum foam
+ Wah, hebat tuh bikin aluminum foam, susah lo bikin itu... (tiba-tiba aja... diriku senyum2 sendiri hahaha...)
- blablabla....
+ blablabla... dst.....

Sampai akhirnya perbincangan dilanjutkan pada karakter sarjana yang perlu dipunyai oleh kita semua. Tau apa karakternya...?? ya jawabannya sama dengan program SMA diatas.. Kita butuh orang yang punya pengaruh dan bisa mempengaruhi orang.... dan attitude seperti itu gak gampang dipunyai, makanya harus dilatih.

Apa jadinya bila kita tdk bisa mempengaruhi lingkungan... maka jawabannya seperti seorang "materialist" yang tidak bisa memberikan pengaruh pada material, (ataw gak bisa merekayasa material lah.. gampangna..!).

Yah..., intinya mah.... dunia ini butuh orang yang bisa meng"influence" untuk maju...!!
Lieur2 kieu mah.... nanti dilanjutin pada penjelasan pengaruh jilid 2, ditunggu aja OK...

bersambung.....

1 comment:

Anonymous said...

iya jg yah,,, engineering --> rekayasa --> pengaruh